MAQOMAM MAHMUDAH “MUTTAQIN”
Assalaamu’alaikum wr. Wb
Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin / Wash-sholaatu was-salaamu
‘alaa asyrofil ambiyaai wal mursaliin / Wa ‘alaa ‘aalihi wa
shohbihi aj-maiin
Robbisy-rohlii shod-ri / Wa yas-sirlii amri / Wahlul ‘uqdatam-millisanii/
Yaf qohuu – qoulii / Robbi
-zidnii ‘ilman / War zughni fahma./
Qolallohu ta’ala
firqur’anil adzim,
A’udzubillahiminash-shaithonirrojiim
Yaa-ayyuhannasu innaa kholaqnaakum,
Min-Dzakarin Wa-Unsaa
Waja’alnakum – syu’uuban – waqobaa-ila.
Lita- ’Aarofu
Inna Akromakum ‘Indallahi At-Qaakum…
Innallaaha – ’Alimun Khobiir (Un)
(QS.
Al-Hujarat : 13)
Amma ba’du
Takwa
dalam konsep Al Qur’an,
· Bertaqwa
kepada Allah swt, merupakan konsekuensi riil dari pentasbihan kita sebagai
seorang yang muslim dan mukmin yaitu secara kaffah melaksanakan segala
perintahNya dan menjauhi laranganNya.
·
yaitu menjauhkan diri dari siksaan Allah dengan mengikuti segala
perintah-perintah-Nya; dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya;
·
Mengikuti semua perintahnya, sesuai dengan kemampuan,
namun untuk meninggalkan semua larangannya harus mutlak, dalam keadaan apapun.
·
Bagaimana hamba Allah ini harus bertaqwa, Allah sudah
menyiapkan “buku petunjuk” yaitu Al Qur’anul Karim, dan Sunatullah
Za-likal kitabbu laa roiba fih, Hudal lil muttaqin,
Kitab (Al Quran) ini tidak
ada keraguan padanya;
petunjuk bagi mereka yang bertaqwa
(QS. Al-Baqoroh :2 )
Muttaqin_Maqoman Mahmudah
· Muttaqin, orang yang bertaqwa merupakan tempat yang sangat mulya disisi
Allah, atau Maqoman Mahmudah, bukan faktor status ekonomi, pendidikan, sosial,
dll.
Inna
Akromakum ‘Indallahi At-Qaakum…
sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah,
ialah orang yang paling taqwa diantara kamu.
(QS.
Al-Hujarat : 13)
Ciri
Orang bertaqwa :
· Al Qur’an ini tidak ada keraguan padanya, dan petunjuk bagi mereka yang
bertaqwa :
Allaziina
yu’minuuna,
( yaitu, mereka yang beriman )
Bil-ghaibi,
( percaya kepada yang ghoib )
Wa-Yuqiimuunas-Sholaata
( mendirikan sholat )
Wa Mimma
Razaqnaahum Yunfiquun
( menafkahkan sebagian rezekinya yang
Kami anugerahkan kepada mereka )
QS Al Baqarah (2:3)
TAQWA, secara
harfiah terdiri dari huruf :
“TAK – KAF –
WAW – dan YA’ “
“TAK” yaitu – TAWADDU’
·
Tawadhu’ adalah rendah
hati, mau menerima kebenaran, apapun bentuknya dan dari siapa pun asalnya dan
dalam keadaan suka maupun benci, dan tidak sombong.
·
Ibnu Taimiyah, seorang
ahli dalam madzhab Hambali menerangkan dalam kitabnya, Madarijus Salikin bahwa tawadhu
ialah menunaikan segala yang haq dengan bersungguh-sungguh, taat menghambakan
diri kepada Allah sehingga benar-benar hamba Allah, (bukan hamba orang banyak,
bukan hamba hawa nafsu dan bukan karena pengaruh siapa pun) dan tanpa
menganggap dirinya tinggi.
·
Rasulullah SAW bersabda :
“Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.” (HR.
Muslim)
· Firman
Allah SWT (QS: An-Nahl, 16: 23)
…innahuu – laa yukhibbul – mustakbiriin.
“Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong”.
”KAF” yaitu – KONA’AH,
· Kona’ah, artinya ikhlas,
rela dan menerima pemberian Allah SWT
apa adanya.
· Seorang
muslim yakin bahwa urusan rizkinya sudah digariskan sejak dirinya berada di dalam kandungan
ibunya.
· Hadits
dari Ibnu Mas’ud r.a., Rasulullah saw bersabda :
“Kemudian Allah mengutus kepadanya
(janin) seorang malaikat lalu diperintahkan menulis empat kalimat (ketetapan),
maka ditulislah rizkinya, ajalnya, amalnya, celaka dan bahagianya.” (HR. al-Bukhari,
Muslim dan Ahmad)
· Firman
Allah SWT (QS.Yunus,
10:107) :
“Dan
jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak
kurnia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di
antara hamba-hamba-Nya.”
”WAW” yaitu - WARRO/WIRRA’I,
· Yaitu menjauhkan diri dari hal-hal mungkar.
·
Sekaligus melalukan
yang ma’ruf, artinya kita juga melakukan ’amar ma’ruf nahi munkar’ – menyeru
kebaikan dan melarang kemungkaran.
·
Hadist Riwayat
Al-Awza'i dari Umair bin Hani' dari Ali Ra bahwa ia mendengar Rosulullah Saw
bersabda:
Ø
"Sepeninggalku akan
teriadi banyak fitnah di mana orang
yang beriman tidak kuasa mengubah dengan tangannya
dan tidak pula dengan lisannya.
Ø
Aku bertanya: Wahai Rasulullah, baganimana
yang demikian itu?
Ø
Beliau meniawab: "Mereka menentang (mengubah)-nya dengan
hatinya."
Ø
Aku bertanya lagi: Wahai Rasulaullah, apakah yang demikian itu mengurangi
iman mereka?
Ø
Jawab beliau: 'Tidak, kecuali seperti tetesan air mengikis
batu karang."
· Ber-amarma’ruh
nahi munkar, merupakan wujud nyata bahwa umat muslim adalah, saudara, karena
itu diatara sesame muslim harus saling mengingatkan (“wattawa
saubil haq / nasehat menasehati agar menetapi kebenaran “)
·
Meskipun menyampaikan kebenaran itu tidak
mudah, tetapi tetap :qulil haq
walau kaana murro "katakanlah kebenaran itu
walaupun pahit"
”YA’” yaitu - YAQIN,
· Yakin, merupakan kemantapan hati / kepercayaan yang kuat kepada Allah SWT dengan
tidak dicampuri keraguan sedikitpun (to total
belief, without any doubt, of Allah
as the only God and almighty/ keyakinan
total, tanpa keraguan, dari Allah sebagai satu-satunya (Tuhan) dan Mahakuasa )
·
Yakin dan tidak ragu akan kebenaran ayat-ayat Allah SWT
innamaalmu/minuunalladziina
aamanuu bilaahi
warasuulihi
tsumma lam yartaabuu
wajaahaduu
bi-amwaalihim………/
Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang
percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu
…
Waloohu
a’lam bishowab
ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ
ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ
ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚ
Subhanakallahumma
wabihamdika
asyhadualla ilahailla
anta
astagfiruka wa’atubu
ilaik
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa
tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon
pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
(HR. Tirmidzi, Shahih).
Billahitaufiq wal hidayah - Ihdinashirotol mustakim
Wassalamu’alaikum
wr wb.
&&&&&(hambaly)&&&&&&
0 komentar:
Posting Komentar