DELAPAN PINTU/MACAM NERAKA
DAN CALON PENGHUNINYA
(Kuliah Subuh Online)
الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ
الْعَالَمِيْنَ
وَالصَّلاَةُ
وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ
وَعَلَى اَلِهِ
وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
أَمَّا بَعْدُ
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيطَانِ
الرَّجِيْمِ
innallooha la'anal kaafiriina
wa-a-'adda lahum sa'iiroo
khoolidiina fiihaa abadan laa
yajiduuna waliyyan walaa nashiiroo
[33:64] Sesungguhnya Allah
mela'nati orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala
(neraka),
[33:65] mereka kekal di dalamnya
selama-lamanya; mereka tidak memperoleh seorang pelindungpun dan tidak (pula)
seorang penolong.
QS. Al Ahzab (33:64-65)
Majelis Netizen Rohimatullah
· Sebelumnya kita panjatkan syukur kehadirat allah swt..
Tuhan maha pemurah pencurah rahmah maha pengasih yang tak pilih kasih dan maha
penyayang yang kasih sayangnya tak terbilang.
· Alhamdulillaahil
ladzii an ’amana al iimaani wal islaami,
segala puji bagi allah yang telah melimpahkan nikmat iman dan islam.
· Wa
nikmatan ‘umrihi, wa an jismihi, nikmat umur - kesempatan dan nikmat badan sehat, sehingga hari ini kita
bisa hadir di majelis ilmu ini untuk melaksana sunnah rasul “barangsiapa
meniti suatu jalan untuk mencari ilmu (dienul islam), maka allah akan
memudahkan baginya jalan menuju surga.” (hr. Muslim).... Amien.
· Berkat rahmat
dan nimat itulah, pagi ini kita dapat menunaikan sholat subuh berjamaah di
rumah allah yang penuh rahmat.. Baiturrohmah.
· Sholat subuh
yang selalu disaksikan oleh malaikat ini seperti difirmankan allah
ta’ala dalam qs. Al israa’-78, oleh rasululloh saw di tegaskan bahwa “barang siapa
sholat shubuh, maka ia dalam jaminan allah....(HR. Muslim.
No 1.050)
· Wanusyolaa
wanusalamu ‘alaa khoiril anaam
Muhammadin shalalloohu ‘alaihi wassalam ,
sholawat dan salam semoga
senantiasa tercurah atas junjungan penghulu alam-nabi besar muhammad salallaahu
alaihi wassalam, beserta para keluarga, sahabat serta umatnya ....amien
Saya juga ingin berwasiat, terutama untuk diri saya dan
keluarga keluar saya serta hadirin “ ...
Yaa
ayyuhaalladziina aamanuu ittaquullaaha haqqa tuqaatihi walaa tamuutunna illaa
wa-antum muslimuun /... Bertakwalah kepada allah sebenar-benar takwa kepada-nya; dan
janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama islam. (qs ali imran (3:102)
· Bertaqwa,yang sebenar-benarnya taqwa, yaitu dengan
“melaksanakan semua perintahnya (sesuai dengan kemampuanya), misalnya sholat tidak bisa dengan berdiri bisa dengan duduk tidak
bisa duduk bisa dengan tidur.
· Dan meninggalkan semua larangannya (secara mutlak)”, maksudnya untuk meninggalkan larangan tidak ada alasan, misalnya
“belum mampu” meninggalkan kebiasaan minum minuman keras nanti aja, ya tidak
bisa gitu !!!
· Abu hurairah r.a, menceritakan ia mendengar rasulullah saw sabda, : ” apa yang aku
larang kalian dari (mengerjakan)nya maka jauhilah ia, dan apa yang aku
perintahkan kalian untuk (melakukan)-nya maka lakukanlah sesuai dengan kemampuan kalian, .. “.(HR.Bukhari dan Muslim).
· Apa yang akan saya
sampaikan bukan hal yang baru, karena risalah agama ya memang sudah sempurna
sampai rasululloh saw wafat,
· Dakwah itu hanya
berfungsi untuk fadzakkir innama anta mudzakkir; hanya sekadar mengingatkan,
memberitahukan dan mengabarkan tentang firman-firman allah swt serta
sunnah-sunnah rasululloh saw. (al
ghosyiah [88]:21)
·
Selebihnya,
tergantung hati masing-masing, apakah terbuka untuk hidayah atau mau menerima
hidayah, dan ada dorongan untuk taufiq (melaksanakan kebaikan) tersebut.
·
Hari
ini kami mendapat amanat untuk menyampaikan “amar ma’ruf” menyeru kepada
kebaikan, ini sesuai dengan perintah allah ta’ala (ali imran 104)
· Dan kata rasululloh saw, ad daallu ‘alal khoiri kafaa ’illihi orang yang mengajak kebaikan mendapat pahala yang sama dengan
orang yang diajaknya /HR.
Tirmizi)
·
Dan mudah-mudahan saya tidak
termasuk golongan yang diperingatkan Allah Ta’ala :
Ata/muruunan-naasa bilbirri Watansawna
an-fusakum Wa-antum
tat luunal kitaaba
Afalaa ta'qiluun
[2:44}.
“mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu melupakan
diri (kewajiban) mu sendiri, padahal kamu membaca al kitab (taurat)? Maka
tidaklah kamu berpikir?”
Asbabunnuzul turunya
ayat 44 Surah Al Baqarah ini, allah
menegur, seorang yahudi yang menyuruh anak dan mantunya serta kaum kerabatnya
yang telah memeluk agama islam untuk melaksanakan kewajibannya, tetapi dirinya
sendiri tetap saja mengingkari... Ia menyuruh orang berbuat baik/beramal
sholeh, tetapi dirinya sendiri tidak melakukannya. Semoga kita tidak termasuk golongan yang demikian ini.
· Dakwah berfungsi
untuk fadzakkir innama anta mudzakkir; hanya sekadar mengingatkan,
memberitahukan dan mengabarkan tentang firman-firman allah swt serta
sunnah-sunnah rasululloh saw.
· Selebihnya,
tergantung hati masing-masing, apakah terbuka untuk hidayah atau mau menerima
hidayah, dan ada dorongan untuk taufiq (melaksanakan kebaikan) tersebut.
Majelis Netizen Rohimatullah
·
Allah Ta’ala menciptakan neraka
diperuntukan bagi hambanya yang kafir yang akan kekal didalamnya.
innallooha
la'anal kaafiriina wa-a-'adda lahum sa'iiroo
khoolidiina
fiihaa abadan laa yajiduuna waliyyan walaa nashiiroo
[33:64] Sesungguhnya Allah mela'nati orang-orang
kafir dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala (neraka),
[33:65] mereka kekal di dalamnya
selama-lamanya; mereka tidak memperoleh seorang pelindungpun dan tidak (pula)
seorang penolong.
QS. Al Ahzab
(33:64-65)
· Bagimana kedahsyatan siksaan neraka yang digambarkan
oleh Allah SWT, bahwa api neraka itu bahan bakarnya dari manusia dan batu,
penjaganya malaikat yang kasar dan keras, yang tidak mendurhakai Allah SWT
terhadap apa yang diperintahkanNya... jadi gak bisa disuap..... karenanya Allah
SWT menyeru kepada hambanya yang beriman
“hai orang-orang
yang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka “ / yaa
ayyuhaalladziina aamanuu quu anfusakum
wa-ahliikum naaron
(QS.
At-Tahrim [66]:
6)
·
Dan
di dalam Surah Al Baqoroh (2:24) juga disebutkan,“peliharalah dirimu dari Neraka yang
bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang yang
kafir.”
·
Panasnya Neraka, yang berkobar dan
bergejolak. Panasnya
tujuh puluh kali lipat dibandingkan panas api yang ada di dunia
saat ini,
·
Nabi
Shollallohu Alaihi wa Sallam menjelaskan dalam sabdanya : “ Api yang biasa kalian
nyalakan adalah satu bagian dari tujuh
puluh bagian dari api Jahannam.” [HR . Al-Bukhori]
·
Hawa
paling panas yang ada di dunia ini tak lain adalah sedikit hembusan dari Neraka
Jahannam.
Sabda Nabi Shollallohu Alaihi wa Sallam, “Tunggulah
hingga agak dingin untuk shalat (Zhuhur), karena panas yang berlebihan adalah
sebagian dari hembusan Jahannam.” [HR. Al-Bukhori]
Luasnya
·
Rasululloh
Shollallohu Alaihi wa Sallam menerangkan :”Tahukah kalian apa ini? Kami semua menjawab, “Alloh dan
Rasul-Nya yang mengetahui”. Beliau bersabda, “Ini adalah batu, jika dilemparkan ke dalam
Neraka semenjak tujuh puluh tahun, maka ia masih melayang di Neraka sampai saat ini (belum
menyentuh dasarnya, pent).” [HR.
Muslim]
Siksa Api Neraka
·
Api
Neraka meyiksa manusia sesuai dengan tingkat dosa yang diperbuat.
·
Sabda
Nabi Shollallohu Alaihi wa Sallam,
“Sebagian orang
ada yang dilalap api Neraka hingga kedua
mata kakinya, sebagian lagi ada yang hingga kedua lututnya,
sebagian
lagi ada yang dilalap hingga pinggangnya
dan
ada juga yang disiksa hingga tengkuk lehernya.” [HR. Muslim]
Yang tertolong oleh iman dan syafaat
· Orang kafir dan
munafik akan masuk ke dalam neraka dan kekal di dalamnya selama-lamanya,
sebagaimana firman Allah Ta’ala:
(Q.S. At-Taubah
[9]:68).
wa'adallaahu
lmunaafiqiina walmunaafiqaati walkuffaara naara jahannama khaalidiina fiihaa
hiya hasbuhum wala'anahumullaahu walahum 'adzaabun muqiim
[9:68] Allah mengancam
orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka
Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka, dan Allah
mela'nati mereka, dan bagi mereka azab yang kekal.
· Adapun ummat Nabi
Muhammad saw. yang masuk neraka dengan sebab perbuatan dosa-dosa besar dan
maksiat yang mereka perbuat, maka mereka tidaklah kekal di dalam neraka.
· Mereka akan keluar
dari neraka dengan rahmat Allah swt. dan syafa’at Nabi Muhammad saw. Nabi
saw. bersabda: “Akan
keluar dari neraka orang yang di dalam hatinya masih ada seberat dzarrah dari iman.” . [H.R.Timidzi (no.2598)
dari Abu Sa’id al-Khudri r.a. Tirmidzi berkata:
“hadits ini hasan shahih.”]
· Juga sabda beliau
saw.: “Sungguh satu kaum dari ummatku akan keluar dari neraka
dengan sebab syafa’atku, mereka di sebut jahannamiyyun
(para mantan penghuni jahannam). [H.R.Tirmidzi (no.2600)
dari ‘Imran bin Hushain r.a., Tirmidzi berkata: “hadits
ini hasan shahih.”]
Majelis Netizen Rohimatullah
YANG BERPOTENSI MASUK NERAKA
• Orang-orang musyrik,
ü
Yang
metauhidan Allah SWT, menyekutukan Allah SWT, termasuk Yahudi, Nashrani,
Majusi,mulhidin (pembangkang) dan secara umum semua orang yang menyekutukan
Alloh atau melakukan syirik akbar.
ü
Firman
Alloh Subhannaahu wa Ta’ala ,
[QS. Al-Maidah (5: 72]
laqod kafarolladziina qooluu
innallooha huwal
masiikhu ibnu maryama
waqoolal
masiikhu -
yaa
banii isroo-iila u'buduullooha robbii warobbakum innahu man
yusyrik bilaahi
faqod kharromalloohu 'alayhil
jannata
wama/waahun
naaru
wamaa lizh-zhoolimiina min anshoor
[5:72]
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata:
"Sesungguhnya Allah ialah Al Masih
putera Maryam",
padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai
Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu".
Sesungguhnya orang yang mempersekutukan
(sesuatu dengan) Allah,
maka pasti Allah mengharamkan kepadanya
surga,
dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi
orang-orang zalim itu seorang penolongpun.
[QS. An-Nisa' (4: 48]
innallaaha laa yaghfiru an yusyraka bihi
wayaghfiru maa duuna dzaalika liman yasyaau waman yusyrik bilaahi faqadi
iftaraa itsman 'azhiimaa
[4:48] Sesungguhnya Allah tidak akan
mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari
(syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan
Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.
• Angkuh dan Sombong
ü
Nabi
Shollallohu Alaihi wa Sallam bersabda : “Maukah kalian aku beritahu penduduk neraka? (Yaitu) Setiap orang
yang besar kepala, angkuh lagi sombong.” [HR.
Al-Bukhori-Muslim].
• Wanita Yang Ber-tabarruj
ü
Bahwa
wanita yang bertabarruj (mengumbar aurat}
termasuk penghuni Neraka.
ü
Sabda
Rasululloh Shollallohu Alaihi wa Sallam,
“Ada dua golongan penghuni Neraka yang belum pernah aku
lihat; Yaitu kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi, mereka memukuli
orang-orang dengannya.
Dan wanita-wanita yang memakai baju tapi telanjang, berjalan dengan
menggoyang-goyangkan pundak-nya dan berlenggak-lenggok.Kepala mereka seperti
punuk unta yang condong.
Mereka tidak akan masuk surga bahkan tidak akan
mendapat wanginya, pada-hal sungguh wangi Surga itu tercium dari jarak
perjalanan sekian dan sekian.” [HR
. Muslim]
• Meninggalkan Sholat.
ü
Meninggalkan
sholat, tidak memberi makan orang miskin padahal ia berlebih dan
bergunjing/merumpi sesuatu yang bathil
ü
Allah
menegaskan dalam QS. Al Mudatstsir (74:42-45)
maa
salakakum fii saqar
[74:42]
"Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?"
qooluu
lam naku minal musholliin
[74:43]
Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan
shalat,
walam
naku nuth 'imul miskiin
[74:44]
dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin,
wakunnaa
nakhuudhu ma'al khoo-idhiin
[74:45]
dan kami membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang
membicarakannya,
Rasululloh
Shollallohu Alaihi wa Sallam juga bersabda,
“Perjanjian antara kita dengan mereka (orang kafir) adalah sholat, maka barang siapa meninggalkannya ia telah kafir.”
“Perjanjian antara kita dengan mereka (orang kafir) adalah sholat, maka barang siapa meninggalkannya ia telah kafir.”
• Ahlul Ma’syiyah,
ü
Seorang
muslim yang ahlul ma’shiyah (pelaku
maksiat), dia di bawah kehendak Alla SWTh, jika Allah SWT berkehendak mengampuni
maka ia lepas dari siksa neraka, dan
jika menghendaki, maka Allah SWT akan menyiksa.
ü
Rasululloh
Shollallohu Alaihi wa Sallam pernah ditanya tentang sesuatu yang paling banyak menjerumuskan orang ke
dalam Neraka, maka beliau menjawab, “Mulut dan Kemaluan.”
[HR. At-Tirmidzi dan ia menyatakan hasan].
Majelis Netizen Rohimatullah
NAMA
NERAKA DAN CALON PENGHUNINYA
1. Neraka Hawiyah.
•
Calon Penghuninya :
ü
Orang-orang
yang timbangan amalnya
ü
Yaitu
mereka yang selama hidupnya mengerjakan kebaikan campur aduk dengan keburukan,
mencari rejeki dengan tidak halal, memakan barang riba
QS. Al-Qoori’ah (101: 8-11).
wa-ammaa man khaffat mawaaziinuhu
[101:8] Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan
(kebaikan)nya,
faummuhu haawiyah
[101:9] maka tempat kembalinya adalah neraka
Hawiyah.
wamaa
adrooka maa hiyah
[101:10] Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?
naarun khaamiyah
[101:11] (Yaitu) api
yang sangat panas.
2. Neraka Jahim
· Calon Penghuninya :
ü orang-orang musyrik atau orang-orang yang menyekutukan ALLAH,
ü yang suka memberi
sesembahan selain Allah SWT, maka sesembahan mereka akan datang untuk menyiksa
mereka.
ü Syirik sebagai dosa
yang paling besar menurut ALLAH, karena syrik berarti mensekutukan ALLAH atau
menganggap ada mahluk yang lebih hebat dan berkuasa sehebat ALLAH.
ü QS. As-Syu’araa, (26:91),
Waburrizatil
jakhiimu lilghoowiin
[26:91]
dan diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada orang-orang yang
sesat",
waqiila
lahum ayna maa kuntum ta'buduun
[26:92]
dan dikatakan kepada mereka: "Dimanakah berhala-berhala yang dahulu kamu
selalu menyembah(nya)
min
duunillaahi hal yanshuruunakum aw yantashiruun
[26:93]
selain dari Allah? Dapatkah mereka menolong kamu atau menolong diri mereka
sendiri?"
Fakub kibuu
fiihaa hum walghoowuun
[26:94]
Maka mereka (sembahan-sembahan itu) dijungkirkan ke dalam neraka bersama-sama
orang-orang yang sesat,
3. Neraka Saqar
ü Allah Ta’ala menggambarkan Neraka Saqar dalam QS. Al M udatstsir
(74:27-29):
[74:27] Tahukah kamu apakah
(neraka) Saqar itu?
laa tubqii walaa tadzar
[74:28] Saqar itu tidak
meninggalkan dan tidak membiarkan
(Yang
dimaksud dengan tidak meninggalkan
dan tidak membiarkan ialah apa yang dilemparkan ke dalam neraka itu
diazabnya sampai binasa kemudian dikembalikannya sebagai semula untuk diazab
kembali..
lawwaakhatun
lilbasyar
[74:29] (Neraka Saqar) adalah
pembakar kulit manusia.
· Calon Penghuninya :
Para penghuni Neraka Saqar, menerangkan kenapa ia di Neraka Saqar :
maa
salakakum fii saqar
[74:42]
"Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?"
qooluu
lam naku minal musholliin
[74:43]
Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan
shalat,
walam
naku nuth 'imul miskiin
[74:44]
dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin,
wakunnaa
nakhuudhu ma'al khoo-idhiin
[74:45]
dan kami membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang
membicarakannya,
wakunnaa
nukadzdzibu biyawmiddiin
[74:46]
dan kami mendustakan hari pembalasan,
Juga menjadi Tempat untuk orang-orang munafik, yaitu orang-orang
yang mendustakan perintah ALLAH dan Rasulullah, misalnya
tsumma adbara wastakbar
[74:23] kemudian dia berpaling
(dari kebenaran) dan menyombongkan diri,
faqoola in
haadzaa illaa sihrun yu/tsar
[74:24] lalu dia berkata:
"(Al Quraan) ini tidak lain hanyalah sihir yang dipelajari (dari
orang-orang dahulu),
in haadzaa illaa qowlul basyar
[74:25] ini tidak lain hanyalah
perkataan manusia".
saushliihi saqar
[74:26] Aku akan memasukkannya ke
dalam (neraka) Saqar.
4. Neraka Lazza
(QS. Al Ma’aarij
[70])
·
Neraka
yang bergejolak apinya dan
mengelupaskan kulit kepalanya.
kallaa innahaa
lazhaa
[70:15] Sekali-kali tidak dapat, sesungguhnya neraka itu adalah api yang bergolak,
nazzaa'atan
lisysyawaa
[70:16] yang
mengelupas kulit kepala,
· Calon Penghuninya :
Tad 'uu man adbaro watawallaa
[70:17] yang memanggil
orang yang membelakang dan yang berpaling (dari agama),
wajama'a
fa-aw'aa
[70:18] serta
mengumpulkan (harta benda) lalu menyimpannya
(Maksudnya:
orang yang menyimpan hartanya dan tidak mau mengeluarkan zakat dan tidak pula menafkahkannya
ke jalan yang benar. )
innal-insaana
khuliqo haluu'aa
[70:19] Sesungguhnya
manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.
idzaa
massahusy-syarru jazuu'aa
[70:20] Apabila ia
ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah,
wa-idzaa
massahul khoyru manuu'aa
[70:21] dan apabila ia
mendapat kebaikan ia amat kikir,
5. Neraka Khuthomah
QS. Al-Humazah (104)
Gambaran neraka
Khuthomah adalah sbb :
wamaa adrooka maal khuthomah
[104:5] Dan tahukah kamu apa
Huthamah itu?
Naarulloohil muuqodah
[104:6] (yaitu) api (yang
disediakan) Allah yang dinyalakan,
allatii
that-tholi'u 'alaal af-idah
[104:7] yang (membakar) sampai ke
hati.
lnnahaa 'alayhim mu/shodah
[104:8] Sesungguhnya api itu
ditutup rapat atas mereka,
fii 'amadin
mumaddadah
[104:9] (sedang mereka itu) diikat
pada tiang-tiang yang panjang
· Calon Penghuninya :
waylulikulli
humazatinlumaza
[104:1] Kecelakaanlah bagi setiap
pengumpat lagi pencela,
alladzii jama 'amaa law- wa'addadah
yakhsabu anna maalahu akhladah
[104:3] dia mengira bahwa
hartanya itu dapat mengkekalkannya,
kallaa layunbadzanna fiil khuthomah
[104:4] sekali-kali tidak!
Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Khuthomah.
6. Neraka Sa’ir
· Neraka “sa’irro, neraka
yang apinya menyala-nyala
· Calon Penghuninya :
ü
diisi oleh orang-orang kafir (kafir/kufur artinya
menolak, bisa menolak keberadaan Allah, menolak perintah Allah dan menolak
larangan Allah)
ü
Dan orang yang memakan harta anak yatim.
QS. An-Nisa’ (4:10),
innalladziina ya/kuluuna
amwaalal
yataamaa
zhulman
innamaa ya/kuluuna fii buthuunihim
naaron wasayashlawna
sa'iiraa
[4:10] Sesungguhnya orang-orang yang memakan
harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh
perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).
QS. Al-Mulk (67:5,10,11)
walaqod
zayyannaassamaa-addunyaa bimashoobiiha waja'alnaahaa rujuuman lisysyayaathiini
wa-a'tadnaa lahum 'adzaaba ssa'iir
[67:5]
Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang, dan
Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan Kami sediakan
bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala.
7. Neraka Wail/Celaka
· Neraka bagi orang yang celaka dalam hidupnya
·
Sebagian
ulama mengatakan bahwa selain makna wail adalah celaka, juga merupakan nama sebuah lembah di dalam neraka.
·
Diriwayatkan
bahwa Rasulullah SAW bersabda :
Telah diperlihatkan neraka Jahannam kepadaku, maka Aku tidak
melihat lembah yang lebih besar dari Al-Wail.
·
Ibnu Al-Abbas r.a mengatakan bahwa Al-Wail adalah nama
sebuah lembah yang terdapat di dalam neraka Jahannam, di dalamnya mengalir
nanah dari penghuni Jahannam.[Al-Qurthubi,
Al-Jami' li Ahkam Al-Quran jilid 13 hal. 9]
· Calon Penghuninya :
ü Orang yang curang (pedagang) terhadap timbangan
QS. Al-Muthaffifin,(83:1-3)
waylun lilmuthoffifiin
[83:1] Kecelakaan besarlah bagi
orang-orang yang curang (yaitu orang-orang yang curang dalam menakar dan
menimbang.)
alladziina idzaa iktaaluu 'alaannaasi yastawfuun
[83:2] (yaitu) orang-orang yang
apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi,
wa-idzaa kaaluuhum aw
wazanuuhum yukhsiruun
[83:3] dan apabila mereka
menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.
ü Bagi orang yang lalai mengerjakan sholat/mendustakan agama
(QS.
Al-Ma'un [7]:4-5)
fawaylun lil
musholliin
[107:4] Maka kecelakaanlah bagi
orang-orang yang shalat,
alladziina hum 'an sholaatihim saahuun
[107:5] (yaitu) orang-orang yang
lalai dari shalatnya,
Ayat ini
adalah penggunakan kata ‘an-sholatihim (عن صلاتهم) yang artinya lalai dari mengerjakan
shalat.
Tidak menggunakan
kata fi-sholatihim
(في
صلاتهم), yang artinya adalah lalai dalam arti tidak khusyu’
di dalam shalat.
8. Neraka Jahannam
· Neraka yang paling dalam dan berat siksaannya, dan memiliki tujuh pintu
lahaa sab'atu
abwaabin likulli baabin minhum juz-un maqsuum
[15:44] Jahannam itu
mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang
tertentu dari mereka. /QS. Al Hijr (15:44).
· Calon Penghuninya :
ü Pengikut Syetan
ü Orang kafir dan melakukan kedzaliman
QS. Al Hijr (15:43).
wa-inna jahannama
lamaw'iduhum ajma'iin
[15:43] Dan
sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada
mereka (pengikut-pengikut syaitan) semuanya.
QS. An-Nisa (4:168-169)
innalladziina kafaruu wazhalamuu lam
yakunillaahu liyaghfiro lahum walaa liyahdiyahum
thoriiqoo
[4:168] Sesungguhnya orang-orang yang kafir
dan melakukan kezaliman, Allah sekali-kali tidak akan mengampuni (dosa) mereka
dan tidak (pula) akan menunjukkan jalan kepada mereka,
illaa thoriiqo jahannama khoolidiina fiihaa
abadan wakaana dzaalika 'alaalloohi yasiiroo
[4:169] kecuali jalan ke neraka Jahannam;
mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Dan yang demikian itu adalah mudah
bagi Allah.
Sekian
Waloohu a’lam
bishowab
ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ
ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ
ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚ
Subhanakallahumma
wabihamdika
asyhadualla ilahailla anta
astagfiruka wa’atubu ilaik
“Maha
Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang
haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat
kepada-Mu.”
Ya Rabb,
Nas-alullah as-salamah wal
‘afiyah/
Hanya kepada Allah kita mohon keselamatan.
Wallahu
waliyyut taufiq was sadaad.
Wassalamu’alaikum
warahmatulloohi wabarokatuh
Sumber : Kutaib, “Kaila
Tuhsyaru fil Jahim” al-Qism al-Ilmi Darul Wathon.
( disadur dari buletin Jumat An-Nuur —
Jogja, 26 Maret 2004 )
Sumber:
Syarah Aqidah Ahlus-Sunnah wal Jama’ah hal.331-332, Yazid bin Abdulkadir
Jawas, Penerbit Pustaka Imam Syafi’i.
Tafsir
Ibnu Katsir
jilid 2/295-296, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir.
0 komentar:
Posting Komentar