SYURGA DAN CALON PENGHUNINYA
(Kuliah Subuh Online)
الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ
الْعَالَمِيْنَ
وَالصَّلاَةُ
وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ
وَعَلَى اَلِهِ
وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
أَمَّا بَعْدُ
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيطَانِ
الرَّجِيْمِ
falaa
ta'lamu nafsun maa ukhfiya lahum
min
qurroti a'yunin jazaa-an bimaa kaanuu ya'maluun
Tak seorangpun mengetahui
berbagai ni'mat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka,
atas apa yang mereka kerjakan. QS As
Sajdah (32:17)
Majelis Netizen Rohimatullah
· Sebelumnya kita panjatkan syukur kehadirat allah swt..
Tuhan maha pemurah pencurah rahmah maha pengasih yang tak pilih kasih dan maha
penyayang yang kasih sayangnya tak terbilang.
· Alhamdulillaahil
ladzii an ’amana al iimaani wal islaami,
segala puji bagi allah yang telah melimpahkan nikmat iman dan islam.
· Wa
nikmatan ‘umrihi, wa an jismihi, nikmat umur - kesempatan dan nikmat badan sehat, sehingga hari ini kita
bisa hadir di majelis ilmu ini untuk melaksana sunnah rasul “barangsiapa
meniti suatu jalan untuk mencari ilmu (dienul islam), maka allah akan
memudahkan baginya jalan menuju surga.” (hr. Muslim).... Amien.
· Berkat rahmat
dan nimat itulah, pagi ini kita dapat menunaikan sholat subuh berjamaah di
rumah allah yang penuh rahmat.. Baiturrohmah.
· Sholat subuh
yang selalu disaksikan oleh malaikat ini seperti difirmankan allah
ta’ala dalam qs. Al israa’-78, oleh rasululloh saw di tegaskan bahwa “barang siapa
sholat shubuh, maka ia dalam jaminan allah....(HR. Muslim.
No 1.050)
· Wanusyolaa
wanusalamu ‘alaa khoiril anaam
Muhammadin shalalloohu ‘alaihi wassalam ,
sholawat dan salam semoga
senantiasa tercurah atas junjungan penghulu alam-nabi besar muhammad salallaahu
alaihi wassalam, beserta para keluarga, sahabat serta umatnya ....amien
Saya juga ingin berwasiat, terutama untuk diri saya dan
keluarga keluar saya serta hadirin “ ...
Yaa
ayyuhaalladziina aamanuu ittaquullaaha haqqa tuqaatihi walaa tamuutunna illaa
wa-antum muslimuun /... Bertakwalah kepada allah sebenar-benar takwa kepada-nya; dan
janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama islam. (qs ali imran (3:102)
· Bertaqwa,yang sebenar-benarnya taqwa, yaitu dengan
“melaksanakan semua perintahnya (sesuai dengan kemampuanya), misalnya sholat tidak bisa dengan berdiri bisa dengan duduk tidak
bisa duduk bisa dengan tidur.
· Dan meninggalkan semua larangannya (secara mutlak)”, maksudnya untuk meninggalkan larangan tidak ada alasan, misalnya
“belum mampu” meninggalkan kebiasaan minum minuman keras nanti aja, ya tidak
bisa gitu !!!
· Abu hurairah r.a, menceritakan ia mendengar rasulullah saw sabda, : ” apa yang aku
larang kalian dari (mengerjakan)nya maka jauhilah ia, dan apa yang aku
perintahkan kalian untuk (melakukan)-nya maka lakukanlah sesuai dengan kemampuan kalian, .. “.(HR.Bukhari dan Muslim).
· Apa yang akan saya
sampaikan bukan hal yang baru, karena risalah agama ya memang sudah sempurna
sampai rasululloh saw wafat,
· Dakwah itu hanya
berfungsi untuk fadzakkir innama anta mudzakkir; hanya sekadar mengingatkan,
memberitahukan dan mengabarkan tentang firman-firman allah swt serta
sunnah-sunnah rasululloh saw. (al
ghosyiah [88]:21)
·
Selebihnya,
tergantung hati masing-masing, apakah terbuka untuk hidayah atau mau menerima
hidayah, dan ada dorongan untuk taufiq (melaksanakan kebaikan) tersebut.
·
Hari
ini kami mendapat amanat untuk menyampaikan “amar ma’ruf” menyeru kepada
kebaikan, ini sesuai dengan perintah allah ta’ala (ali imran 104)
· Dan kata rasululloh saw, ad daallu ‘alal khoiri kafaa ’illihi orang yang mengajak kebaikan mendapat pahala yang sama dengan
orang yang diajaknya /HR.
Tirmizi)
·
Dan mudah-mudahan saya tidak
termasuk golongan yang diperingatkan Allah Ta’ala :
Ata/muruunan-naasa bilbirri Watansawna
an-fusakum Wa-antum
tat luunal kitaaba
Afalaa ta'qiluun
[2:44}.
“mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu melupakan
diri (kewajiban) mu sendiri, padahal kamu membaca al kitab (taurat)? Maka
tidaklah kamu berpikir?”
Asbabunnuzul turunya
ayat 44 Surah Al Baqarah ini, allah
menegur, seorang yahudi yang menyuruh anak dan mantunya serta kaum kerabatnya
yang telah memeluk agama islam untuk melaksanakan kewajibannya, tetapi dirinya
sendiri tetap saja mengingkari... Ia menyuruh orang berbuat baik/beramal
sholeh, tetapi dirinya sendiri tidak melakukannya. Semoga kita tidak termasuk golongan yang demikian ini.
· Dakwah berfungsi
untuk fadzakkir innama anta mudzakkir; hanya sekadar mengingatkan,
memberitahukan dan mengabarkan tentang firman-firman allah swt serta
sunnah-sunnah rasululloh saw.
· Selebihnya,
tergantung hati masing-masing, apakah terbuka untuk hidayah atau mau menerima
hidayah, dan ada dorongan untuk taufiq (melaksanakan kebaikan) tersebut.
Majelis Netizen Rohimatullah
Dunia kehidupan yang fana/Khoyani
·
Tentang
kehidupan di dunia ini, Rasululloh SAW mengingatkan bahwa : “Dunia adalah
penjara bagi orang-orang yang beriman, dan (dunia adalah) surga bagi orang -
orang kafir,” (HR Muslim).
·
Apa
sebab hingga kemudian dunia dianggap sebagai penjara bagi orang-orang yang
beriman?
·
Karena
mereka yakin akan kekalnya kehidupan akhirat, sehingga mereka lebih memilih
untuk “memenjarakan” nafsu duniawi.
·
Merekalah
yang percaya dan yakin pada janji Allah Ta’ala:
“Dan adapun orang-orang yang takut pada
kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya. Maka
sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya,” (QS An-Naziat: 40-41).
·
Kekayaan
duniawi sifatnya khoyani, iya tidak akan mampu menghalangi Qiyaamah
Ash Shughro (Kematian)
maupun Qiyaamah Al Kubro
(Kiamat Besar),
·
Dalam
kehidupan nyang khoyani ini, kita
ditemani Tiga teman hidup kita,
yaitu ‘harta’ hanya menemani sampai
kita sakit, Saudara dan kerabat
menemani hanya sampai liang lahat, maka teman kita amalan sholihahlah yang akan tetap menemani sampai akhirat (Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan di
dalam kitab shahihnya dari hadits Dari Anas bin Malik ra.)
Syurga kemulyaan kehidupan
yang kekal
·
Surga
adalah negeri kemuliaan yang abadi, negeri yang penuh dengan kenikmatan
yang sempurna, yang tak ada cela sama sekali.
·
Allah
berfirman dalam QS As Sajdah (32:17)
falaa ta'lamu nafsun maa ukhfiya lahum min
qurroti a'yunin jazaa-an bimaa kaanuu ya'maluun
[32:17]
Tak seorangpun mengetahui berbagai ni'mat yang menanti, yang indah dipandang
sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.
·
Dalam
hadits qudsi, Allah swt berfirman:
“Aku telah persiapkan untuk
hamba-hamba-Ku yang saleh kenikmatan yang tak pernah dilihat mata, tak pernah
terdengar oleh telinga, dan tak pernah terbetik di hati manusia.” Kemudian
Rasulullah saw berkata, “Kalau mau, silakan kalian baca:
“Tak seorang pun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka. (as-Sajdah: 17)’.” (HR. al-Bukhari)
“Tak seorang pun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka. (as-Sajdah: 17)’.” (HR. al-Bukhari)
Ketika menyampaikan
hadis ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca surat as-Sajdah :17
yang menggambarkan indahnya surga.
·
Syurga, hal yang ghoib
harus kita imani sebagai konsekuensi logis dari seorang mukmin-muttaqin, yang
oleh Allah SWT telah diberi petunjuk berupa Kitabullah Al Qur’anul karim,
seperti yang ditegaskan pada QS Al
Baqoarah (2:2-3) : dzaalikalkitaabu laa royba fiihi hudalil muttaqiin - alladziina
yu/minuuna bilghoybi ..../ Kitab (Al Quraan) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi
mereka yang bertaqwa- mereka yang beriman kepada yang ghaib....
·
Surga
merupakan kehidupan kekal bagi orang yang beruntung.
Sifat-sifat Syurga.
Luas Surga
·
Surga
itu luasnya seluas langit dan bumi (QS. Ali Imran [3]:133),
·
Mana
yang dikatakan langit, yang kita sebut langit itu adalah batas pandang maya
manusia, dan warna biru adalah pantulan laut oleh sinar matahari.
·
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan Rabbmu
dan kepada surga yang luasnya seluas
langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (Ali Imran: 133)
Surga Bertingkat-Tingkat
·
Surga
itu ada seratus tingkat, jarak antar tingkat sejauh langit dan bumi.
·
Dari
Abu Hurairah, dari Rasulullah yang bersabda:
“Sesungguhnya
di surga ada seratus tingkat yang dipersiapkan bagi para mujahidin di
jalan-Nya. Jarak antartingkat seperti jarak bumi dan langit.” (HR. al-Bukhari)
Qs Al Furqon (25:10)
tabaarokalladzii
in syaa-a ja'ala laka khoyron min dzaalika jannaatin tajrii min tahtihaal-anhaaru wayaj 'al
laka qushuuroo
[25:10] Maha Suci
(Allah) yang jika Dia menghendaki, niscaya dijadikan-Nya bagimu yang lebih baik
dari yang demikian, (yaitu) surga-surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya,
dan dijadikan-Nya (pula) untukmu istana-istana1056.
Penjaga Surga
Disetiap
pintu surga ada penjaganya, ini berdasarkan Firman Allah SWT :
Dan orang-orang yang bertakwa kepada Rabb mereka dibawa ke dalam surga
berkelompok-kelompok (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu
sedangkan pintu-pintunya telah terbuka, berkatalah penjaga-penjaganya kepada
mereka, “Keselamatan (dilimpahkan) untuk kalian. Berbahagialah kalian!
Masukilah surga ini, kalian kekal di dalamnya.” (az-Zumar: 73)
Dari Anas bin Malik
z, Rasulullah SAW bersabda:
"Aku mendatangi pintu surga dan minta untuk dibukakan.
Penjaga surga pun berkata, “Siapa kamu?” Aku menjawab, “Muhammad.” Penjaga
surga berkata, “Aku telah diperintah membukanya untukmu, dan aku tidak boleh
membukanya untuk orang lain sebelummu.” (HR. Muslim no. 507)
Ayat dan hadits di
atas menunjukkan bahwa surga ada penjaganya dari kalangan malaikat.
Wanita Surga
Allah
dan Rasul-Nya telah menyebutkan sifat-sifat wanita surga, di antara sifat
wanita surga:
• Akhlak dan Tubuh Mereka
Telah Disucikan
Allah
berfirman:“Bagi mereka istri-istri yang telah
disucikan.” (al-Baqarah: 25)
Asy-Syaikh
Abdurahman as-Sa’di berkata, “Mereka disucikan akhlak dan tubuhnya. Lisan
dan pandangan mereka telah disucikan.”
• Tidak Pernah Disentuh Pria
Lain dan Tidak Memandang Pria Lain
Allah
berfirman:
“Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan
pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka
(penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin.” (ar-Rahman: 56)
• Usia Mereka Sebaya
Allah
berfirman:
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan. (Yaitu)
kebun-kebun dan buah anggur, wanita-wanita yang sebaya.” (an-Naba: 31-33)
• Mereka Dijadikan oleh Allah
sebagai Gadis
Allah
berfirman:
“Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan
langsung dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya
umurnya.”
(al-Waqiah: 35-37)
Tentang ayat ini, ada dua penafsiran: Maksudnya
adalah bidadari dan Yang dimaksud adalah wanita dari kalangan bani Adam, yakni
Allah SWT kembalikan mereka menjadi gadis.
Makanan Ahli Surga
Allah
berfirman:
“Dan buah-buahan yang mereka pilih dan daging burung yang mereka
inginkan.”
(al-Waqi’ah: 20-21)
Buah-Buahan di Surga Banyak dan
Tidak Terputus
Allah
berfirman:
“Dan buah-buahan yang banyak, yang tidak berhenti (buahnya) dan
tidak terlarang mengambilnya, serta kasur-kasur yang tebal lagi empuk.” (al-Waqi’ah: 32-34)
Allah
berfirman:
“Buah-buahannya dekat, (kepada mereka dikatakan), ‘Makan dan
minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari
yang telah lalu’.”
(al-Haqqah: 23-24)
Dari Tsauban, Rasulullah SAW berkata,
“Seorang penghuni surga jika memetik buah di surga, buah yang lain
akan menempati tempatnya.”
Kenikmatan Tertinggi: Melihat
Allah
Kenikmatan
penduduk surga yang paling agung adalah melihat wajah Allah. Allah berfirman:
“Wajah-wajah mereka itu berseri-seri karena melihat Rabbnya.” (al-Qiyamah: 22-23)
“Bagi orang-orang yang berbuat baik al-husna dan tambahannya.” (Yunus: 26)
Para ahli tafsir berkata, “Al-husna adalah surga. Tambahannya adalah melihat wajah Allah.”
“Wajah-wajah mereka itu berseri-seri karena melihat Rabbnya.” (al-Qiyamah: 22-23)
“Bagi orang-orang yang berbuat baik al-husna dan tambahannya.” (Yunus: 26)
Para ahli tafsir berkata, “Al-husna adalah surga. Tambahannya adalah melihat wajah Allah.”
Dari
Shuhaib, Nabi SAW berkata, “Ketika penduduk
surga masuk ke dalamnya, Allah berfirman, ‘Kalian ingin Aku menambah (nikmat)
untuk kalian?’ Penduduk surga pun berkata, ‘Bukankah Engkau telah memasukkan
kami ke surga dan menyelamatkan kami dari neraka?’ Rasulullah berkata, “Allah
membuka hijab (sehingga mereka melihat Allah). Tidaklah mereka diberi nikmat
yang lebih mereka senangi selain melihat Rabb mereka.” Kemudian Rasulullah SAW membaca: “Bagi
orang-orang yang berbuat baik al-husna dan tambahannya (Yunus: 26).”
(HR. Muslim)
DELAPAN PINTU SYURGA DAN CALON
PENGHUNINYA.
Pintu Surga dan ada penjaganya
·
Pintu
surga ada delapan, Dari Sahl bin Sa’d, dari Nabi yang bersabda:
“Di
surga ada delapan pintu. Ada pintu yang dinamai Rayyan, tidak ada yang masuk
melalui pintu tersebut melainkan orang-orang yang puasa.” (HR. Buhari)
·
Akan
ada orang yang dipanggil untuk masuk dari semua pintu, di antara mereka adalah Abu Bakar.
· Selain Abu Bakar,
yang diberi keistimewaan dapat masuk pintu manasaja yang ia suka adalah “Wanita” syaratnya : “Apabila seorang wanita mengerjakan shalat lima waktu,
shaum/puasa wajib sebulan, memelihara kemaluannya, serta taat kepada suaminya,
maka ia pasti masuk surga dari pintu mana saja yang dikehendaki.” (HR. Achmad dari Anas bin Malik r.a)
Yang Pertama Masuk Surga
·
Orang
yang pertama masuk surga adalah Nabi
Muhammad , Dari Anas bin Malik, ia berkata bahwasanya Rasulullah bersabda:
Aku
mendatangi pintu surga dan minta untuk dibukakan. Penjaga surga pun berkata,
“Siapa kamu?” Aku menjawab, “Muhammad.” Penjaga surga berkata, “Aku telah
diperintah membukanya untukmu, dan aku tidak boleh membukanya untuk orang lain
sebelummu.”
(HR. Muslim)
·
Setelah
Rasululloh SAW, disusul umat beliau : “Kita
adalah yang terakhir (masanya di dunia), tetapi yang pertama di hari kiamat.
Kitalah yang akan masuk surga lebih dahulu.” (HR. Muslim)
10 Sahabat nabi Masuk Syurga Tanpa dihisab.
·
Dari
sahabat Abu Dzar Ra, bahwa Rosulullah Saw masuk ke rumah Aisyah
Ra dan bersabda :
“Wahai Asyah inginkah engkau mendengar
kabar gembira?” Aisyah lalu menjawab, “tentu ya Rosullulah.” Lalu baginda Nabi
Saw bersabda : “Ada sepuluh orang yang mendapat kabar gembira masuk surga,
yaitu :
1) Ayahmu (Abu Bakar) masuk surga dan kawannya adalah Ibrahim;
2) Umar masuk surga dan kawannya Nuh;
3) Ustman
masuk surga dan
kawannya aku;
4) Ali masuk surga dan kawannya Yahya bin
Zakaria;
5) Thalhah
masuk surga dan
kawannya Daud;
6) Azzubair
masuk surga dan
kawannya Ismail;
7) Sa’ad
bin Abi Waqqash masuk
surga dan kawannya Sulaiman;
8) Said
bin Zaid masuk
surga dan kawannya Musa bin Imran;
9) Abdurrahman
bin Auf masuk
surga dan kawannya Isa bin Maryam;
10)Abu
Ubaidah Ibnul Jarrah masuk
surga dan kawannya Idris Alaihissalam.”
·
Sepuluh
sahabat nabi tersebut pantas mendapatnyanya :
1) Abu
bakar bin abi qihafah (assidiq),
Sahabat abu
bakar dipuji oleh rasululloh saw : “jika ditimbang keimanan abubakar assidiq dengan
keimanan seluruh umat akan lebih berat keimanan abubakar assidiq.” (hr.
Albihaqi dalam asysiib). Alquran pun banyak mengisyaratkan sikap dan tindakan
abubakar assidiq seperti pada alquran surat : al lail: 5-7, al lail:17-21,
fushlat : 30 dan attaubah 40.
2) Umar
bin khattab
Rosulullah saw memujinya : “ sesungguhnya
haq adalah di lidah dan di hati umar” dan “ yang paling kokoh dalam agama allah dari
umatku adalah umar”. Sesungguhnya setan
setan meyingkir apabila bertemu dengan umar.” (diriwayatkan aisyah,
“)
3) Ustman
bin affan
“ orang yang paling kasih sayang dari
umatku ialah abubakar, dan yang paling teguh dalam memelihara ajaran allah
adalah umar, dan yang paling pemalu adalah ustman. (hr. Ahmad, ibnu
maajah, alhakim, attirmidzi) ustman merupakan orang yang berjasa
dalam pembuatan mushaf al quran.
4) Ali bin
abi tholib
Ali dilahirkan di
dalam ka’bah dan allah telah memuliakan wajahnya (karramallahu wajlahu) untuk
tidak bersujud kepada berhala-berhala yang ada di ka’bah dan sekitarnya.
5) Thalhah
bin ubaidillah
Thalhah juga
dijuluki “thalhah si dermawan”, thalhah si pengalir harta”, thalhah kebaikan
dan kebajikan”, karena thalhah merupakan orang yang dermawan yang mendermakan
uang, sandang dan pangannya. Ia pernah membagikan seluruh uangnya tanpa sisa
sepeserpun kepada fakir miskin.
6) Azzubair
ibnu awwam
Rosulullah sangat
merasa bangga pada azzubair, dan ia bersabda :“ setiap nabi mempunyai pengikut pendamping yang setia (hawari) dan
hawariku adalah azzubair ibnul awwam.”
7) Sa’ad
bin abi waqqash
Ibunda sa’ad berang saat mengetahui
sa’ad masuk islam hingga mogok makan dan minum, tapi sa’ad tetap berpegang
teguh kepada islam, sekalipun ibunya kepayahan dan jatuh pingsan, sehingga
dengan kejadiannya ini turunlah ayat al ankabut : 8.
8) Said
bin zaid
Said adalah seorang pemberani, tidak
takut celaan orang yang suka mencela selama dia di jalan allah. Ia juga murah
tangan dan dermawan, kuat menahan diri dari hawa nafsu dan termasuk orang yang
dikabulkan do’anya.
9) Abdurrahman
bin auf
Aburrahman bin auf
merupakan orang ke delapan yang pertama kali masuk islam dan orang kelima yang
diislamkan oleh abubakar dan terjadi sebelum rosulullah menetapkan rumah
alarqom bin abi alarqam sebagai pusat dakwah.
Sebagai seorang
pedagang yang sukses dan kaya, dan dermawan menyerahkan hartanya untuk
perjuangan islam
Saat ajalnya
mendekat, berwasiat agar setiap kaum muslimin peserta perang badar yang masih
hidup diberi empat ratus dinar dari harta warisannya, dan ternyata peserta
perang badar yang masih hidup berjumlah 100 orang.
dia juga berwasiat agar sejumlah besar uangnya
diberikan kepada ummahatul mukminin (janda-janda nabi saw).
10) Abu
ubaidah ibnul jarrah
Rosulullah pernah bersabda : “
tiap-tiap umat ada orang pemegang amanat, dan pemegang amanat umat ini ialah
abu ubaidah ibnul jarrah.”
DELAPAN PINTU SYURGA DAN CALON
PENGHUNINYA
·
SURGA FIRDAUS:
·
Surga
Firdaus diciptakan oleh Allah SWT dari emas.
·
Calon
penghuninya adalah :
QS Al Mukminun
(23:1-11),
[23:2]... fii sholaatihim khoosi’uun/yang khusyuk sholatnya
[23:3] ...'anil-laghwi mu'ridhuun/menjauhkan diri dari
perbuataan sia-sia,
[23:4] ...lizzakaati faa'iluun/menunaikan zakat,
[23:5] ...lifuruu-jihim khaafizhuun /menjaga kemaluannya,
[23:8]...li-amaanaatihim wa'ahdihim roo'uun/memelihara amanah, menepati
janji,
[23:9]... 'alaa sholawaatihim yukhaafizhuun / dan memelihara sholatnya.
ulaa-ika humulwaaritsuun –
alladziina yaritsuuna lfirdawsa hum fiihaa
khaaliduun
[23:10] Mereka itulah orang-orang yang akan
mewarisi,
[23:11] (ya'ni) yang akan mewarisi syurga Firdaus.
Mereka kekal di dalamnya.
Juga
untuk :
ü
Orang yang beriman dan beramal
sholeh
QS.
Al Kahfi (18:107)
[18:107]
innalladziina aamanuu wa'amiluushshoolihaati
kaanat lahum jannaatul firdawsi
nuzulaa /
Sesungguhnya
orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal,
2. SURGA/JANNATU ‘ADN
·
Surga
‘Adn ini diciptakan oleh Allah SWT dari intan putih.
·
Calon
penghuni Surga ‘Adn antara lain:
QS. Ar Ra’ad (13:22-24)
ü orang-orang yang sabar karena
mencari keridhaan Tuhannya,
walladziina
shobaruu ibtighoo-a wajhi rabbihim
ü
mendirikan shalat, wa-aqoomuushsholaata
ü dan menafkahkan sebagian rezki di
jalan Allah
wa-anfaquu mimmaa
rozaqnaahum sirran
ü serta menolak kejahatan dengan
kebaikan;
wa 'alaaniyatan
wayadrauuna bilhasanatissayyi.....
QS. Maryam (19:60-61):
ü Orang yang bertaubat, beriman dan beramal sholeh
man taaba waaamana wa'amila
shaalihan
QS. Shaad (38: 49- 50)
ü
Orang yang
benar-benar taqwa/ inna lilmuttaqiina
ü
Syurga ‘adn Yang
pintunya terbuka bagi mereka
jannaati 'adnin
mufattakhatan lahumul-abwaab
(Q.S. An-Nahl (16:
31) Q.S. Thoohaa (20: 75-76) Q.S. Fathir
(35:32-33)
3. SURGA/JANNATUN NA'IM
· Surga Na’im
diciptakan oleh Allah Swt. dari perak
putih.
· Merupakan surga yang
penih kenikmatan
· Calon penghuninya
adalah :
ü Beriman dan beramal
sholeh
QS. Al Hajj (22:56)
... falladziina
aamanuu wa'amiluush-shoolihaati fii jannaatin na'iim
[22:56] .... Maka
orang-orang yang beriman
dan beramal saleh adalah di dalam syurga yang
penuh keni'matan.
ü Bagi orang yang
bertaqwa
QS. Al Qalam (68:34)
inna
lilmuttaqiina 'inda rabbihim jannaati nna'iim
[68:34] Sesungguhnya bagi
orang-orang yang bertakwa (disediakan)
syurga-syurga yang penuh keni'matan di sisi Tuhannya.
4.
SURGA/JANNATU MA’WA
· Surga Ma’wa
diciptakan oleh Allah SWT dari zamrud hijau,
· Surga tempat
kediaman sebagai pahala yang telah ia kerjakan
· Rasululloh SAW
pernah diperlihatkan, tempatnya dekat Sidrotul Muntaha
QS. An- Najm (53: 13-15) :
walaqod roaahu naz latan ukhroo
[53:13] Dan sesungguhnya Muhammad telah
melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain,
'inda sidrotil muntahaa
[53:14] (yaitu) di Sidratil Muntaha
'indahaa
jannatul ma/waa
[53:15] Di dekatnya ada syurga tempat
tinggal,
· Calon penghuninya,
adalah :
ü yang beriman dan
berawal saleh.
QS As-Sajdah (32:19) :
ammaalladziina aamanuu wa'amiluushshaalihaati falahum jannaatulma/waa nuzulan bimaa kaanuu ya'maluun
[32:19]
Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh,
maka bagi mereka jannah tempat kediaman, sebagai pahala terhadap apa yang
mereka kerjakan.
ü orang-orang yang
takut kepada kebesaran Allah SWT dan menahan diri dari hawa nafsu yang buruk.
QS. An- Nazi’at (79:40-41) :
wa-amaa
man khoofa maqooma robbihi wanahaan nafsa 'anil hawaa
[79:40] Dan adapun orang-orang yang
takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya,
fa-innal jannata
hiyal ma/waa
[79:41] maka sesungguhnya
syurgalah tempat tinggal(nya).
5.
SURGA/JANNATU DARUSSALAM:
· Surga Darussalam
diciptakan oleh Allah SWT dari yakut merah.
· Calon penghuninya,
adalah :
ü orang-orang yang
selalu dijalan Allah, jalan yang lurus, dan menjadikan Al Qur’an sebagai
pegangan hidupnya.
QS. Al-An’am (6:126-127),
wahaadzaa shiroothu robbika mustaqiiman qod fashsholnaal-aayaati liqowmin yadzdzakkaruun
[6:126] Dan inilah jalan Tuhanmu; (jalan)
yang lurus. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan ayat-ayat (Kami) kepada
orang-orang yang mengambil pelajaran.
lahum daarussalaami 'inda robbihim wahuwa waliyyuhum bimaa kaanuu ya'maluun
[6:127] Bagi mereka
(disediakan) darussalam (syurga) pada sisi
Tuhannya dan Dialah Pelindung mereka disebabkan amal-amal saleh yang selalu
mereka kerjakan.
6.
SURGA/JANNATU DARUL MUQAMAH:
· Surga Darul Muqamah
diciptakan oleh Allah Swt. dari permata putih.
· Calon penghuninya
adalah :
ü Orang-orang yang
melakukan banyak kebaikan.
QS. Faathir (35:35)
alladzii akhal-lanaa daarol muqoomati min fadh lihi laa yamassunaa fiihaa nashabun walaa yamassunaa fiihaa lughuub
[35:35]
Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari
karunia-Nya; didalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa
lesu".
7. SURGA/JANNATU AL-MAQAMUL AMIN:
· Surga Al-Maqaamul
adalah surga yang diciptakan oleh Allah Swt. dari emas.
· Calon penghuninya
adalah :
ü orang-orang yang
sangat beriman (muttaqien), yaitu yang benar-benar bertakwa kepada Allah Swt.
Q.S. Adh-Dhukhaan (44:51-52)
Innal muttaqiina fii maqoomin amiin
[44:51] Sesungguhnya orang-orang yang
bertakwa berada dalam tempat yang aman,
fii
jannaatin wa 'uyuun
[44:52] (yaitu) di dalam taman-taman dan
mata-air-mata-air;
8. SURGA/JANNATU KHULDI:
· Surga Khuldi adalah
surga yang diciptakan oleh Allah Swt. dari marjan merah dan kuning.
· Calon penghuninya
adalah :
ü orang-orang yang
taat menjalankan perintah Allah Swt. dan menjauhi segala larangan-Nya.
Q.S. Al-Furqan (25:15)
qul adzaalika
khayrun am jannatul khuldillatii wu'ida lmuttaquuna kaanat lahum jazaa-an wamashiiraa
[25:15] Katakanlah:
"Apa (azab) yang demikian itukah yang baik, atau surga yang kekal yang
telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertaqwa?" Dia menjadi balasan
dan tempat kembali bagi mereka?".
·
Sebagai
penutup, kami cuplikan syair do’a Taubat yang menggambarkan syurga dan neraka
dari Abu Nawas (nama aslinya Abu Ali Al Hasan bin
Hani Al Hakami)
seorang pujangga besar Sastra Arab klasik sekaligus seorang sufi dijaman
Khalifah Harun Al-Rasyid di Baghdad (806-814 M), dalam syairnya berjudul
“ I’tiraf atau pengakuan :
Ilahi lastu lil firdausi ahla
Wala aqwa ‘alan naril jahimi
Fakhabli taubatan wagfir dzunubi
Fainnaka ghofiru dzambil ‘adhimi
Wahai Tuhanku aku bukanlah
ahli surga firdaus
Namun aku takkan kuat menahan panasnya api neraka
Maka terimalah tobatku dan limpahkanlah ampunan atas dosaku
Karena sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dosa-dosa besar
Namun aku takkan kuat menahan panasnya api neraka
Maka terimalah tobatku dan limpahkanlah ampunan atas dosaku
Karena sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dosa-dosa besar
Sekian
DEMIKIAN YANG SAYA SAMPAIKAN BILA ITU
KEBENARAN, MERUPAKAN KEBENARAN YANG DATANGNYA DARI ALLAH SEMATA, KARENA
SIFAT-NYA YANG AL HAAQ/YANG MAHA BENAR,
KALAU ADA SALAHNYA, ITULAH KESALAHAN SAYA
SEBAGAI MANUSIA,
YANG SIFATNYA MEMANG DEKET DENGAN
KEKHILAFAN
SEPERTI KATA PEPATAH ARAB :
“AL INSAANU MAKHALLUL KHOTO WAN
NISYAAN”.
WALOOHU A’LAM
BISHOWAB
ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ
ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ
ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚ
SUBHANAKALLAHUMMA WABIHAMDIKA
ASYHADUALLA ILAHAILLA ANTA
ASTAGFIRUKA WA’ATUBU ILAIK
“MAHA
SUCI ENGKAU YA ALLAH, DENGAN MEMUJI-MU AKU BERSAKSI BAHWA TIADA SESEMBAHAN YANG
HAQ DISEMBAH MELAINKAN DIRI-MU, AKU MEMOHON PENGAMPUNAN-MU DAN BERTAUBAT
KEPADA-MU.”
(HR.
TIRMIDZI, SHAHIH).
NAS-ALULLAH AS-SALAMAH WAL
‘AFIYAH/
HANYA KEPADA ALLAH KITA MOHON KESELAMATAN.
WALLAHU
WALIYYUT TAUFIQ WAS SADAAD.
WASSALAMU’ALAIKUM
WARAHMATULLOOHI WABAROKATUH
Sumber: Syarah Aqidah
Ahlus-Sunnah wal Jama’ah hal.331-332, Yazid bin Abdulkadir Jawas, Penerbit
Pustaka Imam Syafi’i.
Tafsir
Ibnu Katsir
jilid 2/295-296, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir.
Label: Tausiah al Hikmah-05
0 komentar:
Posting Komentar